Lembing adalah sebuah alat dalam salah satu nomor olahraga atletik. Atletik jenis lempar diperlukan suatu awalan, kecepatan, dan perpaduan tenaga saat melempar agar mencapai hasil lemparan yang baik. Melempar adalah melakukan gerakan menolak / mendorong seperti membuang sesuatu dari tangan kita. Dalam proses melempar terjadi pengaliran tenaga dari tangan terhadap media yang dipegang tangan. Lempar lembing dapat diartikan, melakukan gerakan untuk mendorong lepas lembing dari tangan dengan tenaga ke arah yang diinginkan.
1. Ukuran Lembing dan Lapangan Lempar Lembing
Lembing berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Lembing adalah benda berbentuk tombak yang terbuat dari kayu, bambu, atau alumunium dengan ukuran
Putra
berat : 800 gram
panjang : 260-280 cm
panjang lilitan : 14-16 cm
Putri
berat : 600 gram
panjang : 220-230 cm
panjang lilitan : 14-16 cm
Ukuran lapangan berbentuk lingkaran dengan lebar : 4 meter, panjang awalan : 30-37 m, dan Besar sudut sektor lemparan : 30o.
2. Peraturan
Jenis peraturan dalam lempar lembing adalah sebagai berikut.
a. Pelempar harus melakukan lemparan dari lintasan lapangan lempar lembing yang disediakan.
b. Hasil lemparan harus menancap tanda bekas jatuhan dan jatuh di dalam sektor lapangan.
c. Pemenang adalah peserta yang dapat melemparkan paling jauh dengan lemparan yang sah.
d. Setelah melakukan lemparan, peserta harus keluar melalui belakang garis batas lemparan.
3. Cara Memegang Lembing
Ada tiga cara memegang lembing.
a. Cara Amerika
Lembing dipegang pada bagian belakang lilitan tali dengan jari telunjuk dan ibu jari sehingga posisi lembing tepat berada pada garis tengah telapak tangan.
b. Cara Pegangan Tang
Lembing dipegang oleh telunjuk dan jari manis di belakang lilitan. Ibu jari, jari manis, dan jari kelingking melekat pada lilitan.
c. Cara Finlandia
Lembing dipegang dengan jari tengah dan ibu jari. Jari telunjuk menempel pada lembing di tengah telapak tangan.
4. Cara Melempar Lembing Awalan Hopstep
Yaitu dengan didahului kekuatan siku kanan, lembing dibawa ke depan, serong, atau melewati atas bahu. Gerakan ini hampir bersamaan dengan meluruskan kaki kanan. Kaki kiri melangkah ke depan dan tangan kanan mengayun lurus ke arah sudut lemparan. Pada saat kaki kiri mendarat, pindahkan berat badan ke kaki kanan. Tangan kanan yang memegang lembing lurus ke bawah
dengan mata lembing dan pandangan terarah ke sudut lemparan. Lepaskan lembing ke atas depan dengan lemparan sekuat-kuatnya. Melangkah ke depan dan mendarat, lakukan gerakan jingkat (hop) dengan menggunakan kaki kanan. Setelah kaki kanan mendarat, langkahkan kaki kiri selebar
mungkin dan sejauh mungkin. Setelah gerakan melempar terjadi gerakan mengikuti lemparan (follow through).
Tujuannya untuk menambah kekuatan melempar dan menjaga keseimbangan. Apabila tidak dilakukan badan akan tidak terjatuh ke depan. Setelah lembing dilemparkan, kaki kanan segera melangkah ke depan dan kaki kiri menggantung.
1. Ukuran Lembing dan Lapangan Lempar Lembing
Lembing berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Lembing adalah benda berbentuk tombak yang terbuat dari kayu, bambu, atau alumunium dengan ukuran
Putra
berat : 800 gram
panjang : 260-280 cm
panjang lilitan : 14-16 cm
Putri
berat : 600 gram
panjang : 220-230 cm
panjang lilitan : 14-16 cm
Ukuran lapangan berbentuk lingkaran dengan lebar : 4 meter, panjang awalan : 30-37 m, dan Besar sudut sektor lemparan : 30o.
2. Peraturan
Jenis peraturan dalam lempar lembing adalah sebagai berikut.
a. Pelempar harus melakukan lemparan dari lintasan lapangan lempar lembing yang disediakan.
b. Hasil lemparan harus menancap tanda bekas jatuhan dan jatuh di dalam sektor lapangan.
c. Pemenang adalah peserta yang dapat melemparkan paling jauh dengan lemparan yang sah.
d. Setelah melakukan lemparan, peserta harus keluar melalui belakang garis batas lemparan.
3. Cara Memegang Lembing
Ada tiga cara memegang lembing.
a. Cara Amerika
Lembing dipegang pada bagian belakang lilitan tali dengan jari telunjuk dan ibu jari sehingga posisi lembing tepat berada pada garis tengah telapak tangan.
b. Cara Pegangan Tang
Lembing dipegang oleh telunjuk dan jari manis di belakang lilitan. Ibu jari, jari manis, dan jari kelingking melekat pada lilitan.
c. Cara Finlandia
Lembing dipegang dengan jari tengah dan ibu jari. Jari telunjuk menempel pada lembing di tengah telapak tangan.
4. Cara Melempar Lembing Awalan Hopstep
Yaitu dengan didahului kekuatan siku kanan, lembing dibawa ke depan, serong, atau melewati atas bahu. Gerakan ini hampir bersamaan dengan meluruskan kaki kanan. Kaki kiri melangkah ke depan dan tangan kanan mengayun lurus ke arah sudut lemparan. Pada saat kaki kiri mendarat, pindahkan berat badan ke kaki kanan. Tangan kanan yang memegang lembing lurus ke bawah
dengan mata lembing dan pandangan terarah ke sudut lemparan. Lepaskan lembing ke atas depan dengan lemparan sekuat-kuatnya. Melangkah ke depan dan mendarat, lakukan gerakan jingkat (hop) dengan menggunakan kaki kanan. Setelah kaki kanan mendarat, langkahkan kaki kiri selebar
mungkin dan sejauh mungkin. Setelah gerakan melempar terjadi gerakan mengikuti lemparan (follow through).
Tujuannya untuk menambah kekuatan melempar dan menjaga keseimbangan. Apabila tidak dilakukan badan akan tidak terjatuh ke depan. Setelah lembing dilemparkan, kaki kanan segera melangkah ke depan dan kaki kiri menggantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar