Mantra adalah rangkaian kata yang mengandung rima dan irama yang dianggap mengandung kekuatan gaib. Mantra biasanya diucapkan oleh seorang dukun atau pawang untuk atau menandingi kekuatan gaib lainnya. Namun, hakikat mantra itu sendiri adalah doa yang diucapkan oleh seorang pawang dalam keadaan trance atau kerasukan. Di dalam mantra yang penting bukan makna kata demi kata, melainkan kekuatan bunyi yang bersifat sugestif.
Karakteristik mantra sangat unik. Menurut Umar Junus (1983: 135), ciri-ciri mantra adalah sebagai berikut.
1. Di dalam mantra terdapat rayuan dan perintah.
2. Mantra mementingkan keindahan bunyi atau permainan bunyi.
3. Mantra menggunakan kesatuan pengucapan.
4. Mantra merupakan sesuatu yang utuh, yang tidak dapat dipahami melalui bagian-bagiannya.
5. Mantra sesuatu yang tidak dipahami oleh manusia karena merupakan sesuatu yang serius.
6. Dalam mantra terdapat kecenderungan esoteris (khusus) dari kata-katanya.
Perhatikan contoh mantra berikut ini, yang biasa diucapkan pawang ketika mengusir anjing galak.
Pulanglah engkau kepada rimba sekampung,
Pulanglah engkau kepada rimba yang besar,
Pulanglah engkau kepada gunung guntung,
Pulanglah engkau kepada sungai yang tiada berhulu,
Pulanglah engkau kepada kolam yang tiada berorang,
Pulanglah engkau kepada mata air yang tiada kering,
Jikalau kau tiada mau kembali, matilah engkau.
Karakteristik mantra sangat unik. Menurut Umar Junus (1983: 135), ciri-ciri mantra adalah sebagai berikut.
1. Di dalam mantra terdapat rayuan dan perintah.
2. Mantra mementingkan keindahan bunyi atau permainan bunyi.
3. Mantra menggunakan kesatuan pengucapan.
4. Mantra merupakan sesuatu yang utuh, yang tidak dapat dipahami melalui bagian-bagiannya.
5. Mantra sesuatu yang tidak dipahami oleh manusia karena merupakan sesuatu yang serius.
6. Dalam mantra terdapat kecenderungan esoteris (khusus) dari kata-katanya.
Perhatikan contoh mantra berikut ini, yang biasa diucapkan pawang ketika mengusir anjing galak.
Pulanglah engkau kepada rimba sekampung,
Pulanglah engkau kepada rimba yang besar,
Pulanglah engkau kepada gunung guntung,
Pulanglah engkau kepada sungai yang tiada berhulu,
Pulanglah engkau kepada kolam yang tiada berorang,
Pulanglah engkau kepada mata air yang tiada kering,
Jikalau kau tiada mau kembali, matilah engkau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar