Kamis, 12 September 2013

Pengertian dan Sejarah Tenis Meja, Teknik Tenis Meja, Lapangan dan Peralatan Tenis Meja

A.Pengertian dan Sejarah Tenis Meja
       Tenis meja merupakan cabang olahraga dilakukan di dalam gedung (in door) yang dilakukan secara tunggal atau ganda. Permainan ini dilakukan di atas meja dengan ukuran yang telah ditentukan dengan cara menyeberangkan bola ke jaring dan jatuh di lapangan lawan.
       Permainan tenis meja diawali dengan pukulan servis dan setiap pemain melakukan dua kali berturut-turut. Permainan ini dibatasi dengan game, setiap setnya terdiri dari 11 point dengan sistem rally point dimana pemain yang mendapat nilai 11 lebih dulu dinyatakan sebagai pemenang. Bila kedua pemain sama-sama mendapat nilai 10 – 10 maka untuk menyelesaikan ditambah nilai selisih 2 dan servis dilakukan bergantian yang disebut dengan deuce.

       Tenis meja pertama kali dipopulerkan oleh bangsa Inggris pada pertengahan abad ke-19, pada 15 Januari 1926 atas prakarsa Dr. George Lehman dari Jerman berdiri organisasi tenis meja tingkat dunia dengan nama International Table Tennis Federation. Lehman sampai sekarang dianggap sebagai pencipta olahraga tenis meja yang hingga sampai saat ini tenis meja sudah berkembang di Indonesia melalui PTMSI. Untuk menjadi pemain tenis meja harus dapat mengombinasikan teknik pukulan servis, drive, blok, smash yang didukung dengan kecepatan, ketepatan, dan keuletan serta memiliki
daya juang yang tinggi dan kematangan juara. Marilah kita berlatih tenis meja dengan teknik dasar yang benar.

B.Hakikat Tenis Meja
       Permainan tenis meja dilakukan secara single dan doubleyang dimainkan di atas meja dengan ukuran yang ditentukan.
Dalam permainan tenis meja pemain dinyatakan memenangkan 1 set bila salah satu pemain mendapat nilai 11 dengan sistem rally point.

C. Teknik Memegang Bet
       Teknik memegang bet pada tenis meja atau grip terdiri atas dua macam, yaitu: shake-hand grip dan penholder grip.


D. Servis
       Pukulan servis merupakan serangan pertama kali dalam tenis meja dan servis dalam tenis meja dapat dilakukan secara forehand dan backhand.
Cara melakukan servis
a. Berdiri sikap melangkah, menghadap ke meja dan bet ditekan di samping badan.
b. Bola diletakkan di telapak tangan dalam keadaan terbuka di depan dada.
c. Tarik bet ke belakang, lambungkan bola ke atas.
d. Ketika bola turun, pukul dengan bet dengan cara mengayunkan bet ke arah bola.
e. Diharapkan bola memantul pada meja sendiri baru melewati jaring dan memantul ke meja lawan.
f. Gerakan tangan mengikuti arah bola dan pandangan ke arah bola.


E. Jenis Pukulan Tenis Meja
a. Jenis pukulan putaran samping (side spin)
       Jenis pukulan ini dilakukan dengan cara pemain berdiri melangkah, kedua lutut direndahkan rileks. Gerakan pukulan dilakukan ke arah depan, bet miring ke depan, dan pukulannya menggesek. Yang perlu diketahui, pukulan putaran samping dapat menggunakan top spin sehingga nanti bola yang diterima akan melambung.
b. Jenis pukulan forehand block
       Sikap berdiri, kedua kaki selebar bahu, kaki kiri ke depan, dan kedua lutut rileks. Siku tangan yang memegang bet agak ditekan ke depan. Siku hingga pegangan bet bersikap statis. Lakukan sedikit gerakan ke depan. Pukulan ditahan setelah bola memantul tinggi.
c. Jenis pukulan backhand block
       Jenis pukulan ini dilakukan dari sikap berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua lutut direndahkan rileks. Tangan yang memegang bet membentuk sudut 90° antara lengan atas dan
bawah. Pegangan bet dipegang statis, kemudian sedikit digerakkan ke depan. Pukulan ditahan setelah bola memantul rendah.

F.Lapangan dan Peralatan Tenis Meja
a.Bola
       Bola terbuat dari bahan celluloid atau plastik berwarna putih pudar dengan ukuran keliling 11,43 – 12,06 cm dan berat 2,40 – 2,53 gram. Dengan ketentuan, jika bola dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm pada permukaan meja, bola itu akan memantul kembali ke atas setinggi 20 cm dan tidak boleh lebih dari 23 cm.
b.Jaring atau jala (net) dan tiang
       Jaring dipasang di tengah-tengah meja hingga membagi lapangan atau meja menjadi dua bagian yang sama besar.
Ukuran jala:
a) Panjang jala dan talinya 182 cm.
b) Tinggi (lebar) jala 15,25 cm.
c) Jarak tiang jala dengan meja masing-masing 15,25 cm.
c.Lapangan atau meja Meja yang dipergunakan berbentuk persegi empat dengan permukaan rata dan berwarna tua/ pudar dan tidak boleh menyilaukan/ mengkilat.
Ukurannya:
a) Panjang meja (garis tepi) = 2,74 m.
b) Lebar meja (garis ujung) = 1,525 m.
c) Tinggi meja = 76 cm.
d) Tebal garis tiap-tiap sisinya = 2 cm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar