Paragraf ekspositoris adalah paragraf yang memaparkan atau menerangkan suatu hal atau objek.
Dari paragraf jenis ini, diharapkan para pembaca dapat memahami hal atau suatu objek dengan sejelas jelasnya. Untuk memaparkan masalah yang akan dikemukakan, paragraf eksposisi menggunakan contoh, grafik, serta berbagai bentuk fakta dan data lainnya. Sedikitnya terdapat tiga pola pengembangan paragraf ekspositoris, yakni dengan cara proses, sebab dan akibat, serta pola ilustrasi.
1. Pola Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dapat pula dinyatakan dengan menggunakan sebabakibat.
Dalam hal ini, sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Namun, dapat juga terbalik: akibat dijadikan gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Persoalan sebab-akibat sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan proses.
Bila disusun untuk mencari hubungan antarbagiannya, maka proses itu dapat disebut proses kausal.
Contoh:
Kegiatan apa yang dapat dilakukan bersama adik dan kakaknya? Banyak pilihan.Tapi, mengingat Indonesia sedang berkabung karena 40.000 orang Aceh dan Sumatera Utara meninggal akibat guncangan gempa tektonik dan gelombang banjir tsunami serta disesuaikan dengan budget, akhirnya Arni memilih berkebun dengan menanam bunga pada pot-pot yang ada di halaman sekitar rumahnya.
2. Pola Ilustrasi
Sebuah gagasan yang terlalu umum memerlukan ilustrasi-ilustrasi konkret.
Dalam karangan eksposisi, ilustrasi-ilustrasi tersebut dipakai sekadar untuk menjelaskan maksud penulis. Dalam hal ini, pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif dalam menjelaskan gagasan umum tersebut.
Contoh:
Arni bahagia sehingga terbetik dalam hatinya, “Gimana rasanya kalau sebuah rumah dipenuhi tanaman bunga? Di sebuah pojok rumah, setiap mata memandang yang terlihat hanya bunga-bunga dan bunga, rasanya seru banget.
Kayaknya pas banget untuk mengungkapkan isi hatiku yang lagi gembira. Kata pepatah, say it with flowers buat mamiku, karena aku ranking satu ... hu ... huy ....” Arni melonjak kegirangan dan bersiap-siap menata pot bunga sambil bersenandung lagu-lagu kesukaannya, “Hmmm...hmmm...hmmm....”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar